Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akhirnya Dapat Tempat Magang di Perpustakaan

     Jika sebelumnya saya bercerita tentang pengalaman saya saat mencari tempat magang di perpustakaan, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya dan akhirnya saya dapat tempat magang juga..Yeyyy.  Penasaran kan saya dan teman-teman saya magang dimana? Yuk simak cerita saya berikut. Setelah berputar-putar mencari tempat magang di Surabaya dan akhirnya capek juga, kita akhirnya memikirkan buat mencari tempat magang di Malang saja yang dekat dengan tempat kuliah kita. Kenapa kita magang dekat dengan tempat kuliah? 1. Biaya hidup tidak bertambah 2. Tidak perlu mencari tempat kos lagi 3. Tidak bingung dengan kota tempat kita kuliah

     Awalnya kita sudah memilih-milih tempat magang mana yang cocok nantinya agar ilmu kita semakin bertambah. Kalau kita sih pinginnya magang di perpustakaan yang sudah besar dan sudah canggih gitu (Hemmm maunya ya). Ada beberapa perpustakaan besar di kota Malang, misalnya saja perpustakaan Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Malang, Perpustakaan Umum Kota Malang dan lainnya. Tapi sayangnya perpustakaan-perpustakaan tersebut sudah ada yang booking duluan dari kelompok lain, jadi kita harus mencari perpustakaan lain. Langkah pertama adalah kita menuju perpustakaan ITN Malang, kita bertemu dengan kepala perpustakaannya dan sudah ngobrol-ngobrol mengenai keinginanan kami magang di tempat tersebut. Berdasarkan penjelasan dari kepala perpustakaannya, ternyata ITN Malang ini kampusnya ada 2 jadi yaa otomatis perpustakaannya ada dua juga. Untuk lokasi magangnya itu bisa di kampus 1 semua anggota kelompok atau satu kelompok dibagi di dua kampus. Setelah kami pikir-pikir kok kalau dibagi 2 kelompok gitu nanti akan membuat kita kesusahan. Jadi alhasil kami memutuskan tidak jadi magang disitu. 

     Lalu kita lanjut ke kampus berikutnya, yaitu ke Universitas Merdeka Malang atau yang lebih dikenal Unmer Malang. Setelah bertemu dengan kepala perpustakaannya, kami ngobrol-ngobrol tentang bagaimana aturan magang disana. Ternyata guys...(saya kaget) saat Ibunya bilang bahwa untuk magang disana diharuskan membayar uang per anak kalau tidak salah 500 ribu rupiah. Wow itu uang yang sangat banyak loh yaa bagi kami yang mahasiswa waktu itu. Kita aja magang ngarep dapet uang eh ini malah bayar, akhirnya gak jadi deh. Akhirnya kita lanjut ke pencarian berikutnya, semoga pencarianku ini segera berakhir (kayak sebuah lagu yaa). Perpustakaan ketiga yang kami coba yaitu perpustakaan STIE Malangkucecwara Malang. Disana kami bertemu dengan kepala perpusnya yang lumayan baik. Setelah kami ngobrol-ngobrol ternyata belum pernah ada mahasiswa jurusan perpustakaan yang magang disitu. Kami pun akhirnya tertarik untuk magang di tempat tersebut karena perpustakaannya menurut kami layak lah buat dijadika tempat magang. Akhirnya kami pun mengajukan disana dan disetujui. Yeeeey Alhamdulillah magang :-)